1. Menurut cognitive theory of
multimedia learning bahwa ada tiga asumsi utama yang dijadikan acuan dalam
merancang suatu multimedia pembelajaran. Jelaskan ketiga asumsi tersebut dengan
memberikan contoh masing-masing media yang relevan untuk pembelajaran kimia?
JAWABAN
Teori muatan kognitif (cognitive load theory) menyediakan sebuah model
yang berguna untuk menguji suatu aspek penting dari pemrosesan ganda desain
pesan visual-auditori multimedia pembelajaran.
3
Asumsi teori muatan kognitif (cognitive load theory), yaitu:
Asumsi saluran-ganda (dual-channel
assumption)
Asumsi
saluran-ganda (dual-channel assumption) yang menyatakan bahwa manusia
menggunakan kanal pemrosesan informasi terpisah yakni untuk informasi yang disajikan
secara visual dan informasi yang disajikan secara auditif. Pemrosesan informasi
terjadi dalam tiga tahap. Pertama, informasi memasuki sistem pemrosesan
informasi baik melalui kanal visual maupun melalui kanal auditif. Kedua,
informasi-informasi ini kemudian diproses secara terpisah tetapi bersamaan di
dalam memori kerja (working memory), di mana isyarat tutur (speech)
yang bersifat auditif maupun gambar (termasuk di dalamnya video) dipilih dan
ditata. Kemudian, tahap ketiga, informasi dari kedua kanal tersebut disatukan dan dikaitkan dengan
informasi lain yang telah tersimpan di dalam memori jangka panjang. Tahap
ketiga inilah yang bertanggungjawab mengenai bagaimana informasi yang sama bisa
diinterpretasi secara berbeda oleh masing-masing pembelajar. Penyebabnya adalah
pengalaman belajar yang dimiliki oleh masing-masing pembelajar tidaklah sama.
Asumsi Kapasitas-terbatas
(limited-capacity)
Asumsi
Kapasitas-terbatas (limited-capacity)yang menyatakan adanya keterbatasan
kemampuan manusia memproses informasi dalam setiap kanal pada satu waktu. Dalam
satu sesi presentasi, audiens hanya bisa menyimpan beberapa informasi visual
(gambar, video, diagram, dsb) dan beberapa informasi tutur (auditif).
Asumsi inilah yang mendasari riset dan teori yang disebut teori beban kognitif
(cognitive load theory). Meskipun beban maksimal tiap individu
bervariasi, beberapa penelitian menunjukkan bahawa rata-rata manusia hanya
mampu menyimpan 5-7 ‘potongan’ informasi saja pada satu saat.
Asumsi Pemrosesan aktif (active-processing)
Manusia secara aktif melibatkan dirinya dalam
pemrosesan aktif untuk mengkonstruksi representasi mental yang saling terkait
terhadap pengalaman mereka. Proses kogitif aktif ini meliputi: memberikan
perhatian, menata informasi yang masuk dengan pengetahuan lainnya. Pendeknya,
manusia adalah prosesor aktif yang menalar dan memasukakalkan setiap informasi
yang ada. Manusia bukan prosesor pasif yang hanya menerima merekam sesuatu dan
menyimapnnya di memori dan dapat diputar olah kapan saja.
Memori kerja digunakan untuk
penyimpanan sementara dan memanipulasi pengetahuan dalam kesadaran pikiran
aktif. Sejalan dengan asumsi kapasitas terbatas, memori kerja memang terbatas
dalam proses jumlah pengetahuan dalam suatu waktu tertentu. Jadi, hanya sejumlah
citra yang bisa ditampung di saluran visual dalam memori kerja pada suatu
waktu. Hanya sejumlah kecil suara yang bisa ditampung di saluran auditori dalam
memori kerja pada suatu waktu.
Contoh
Media Relafan dalam Pembelajaran Kimia:
Media yang sering di pakai dalam pembelajaran kimia yag relafan yaitu
media dengan menggunakan laptop dengan cara Presentasi power point. Misalnya: materi reaksi
asam-basa, kita dapat memanfaatkan lab virtual dan merancang sedemikian rupa
agar tujuan pembelajaran dapat tercapai dengan baik dan maksimal. saat kita
menggnakan aplikasi lab virtual tersebut kita harus menjelaskannya agar siswa
dapat mendengarkan dan memperoleh informasi lebih maksimal, kita juga harus
melibatkan peserta didik secara langsung dengan meminta mereka mencoba
menggunakan aplikasi tersebut karena dengan mencoba sendiri itu akan dapat
memusatkan perhatian siswa dan mereka mendpatkan informasi dan pengalaman yang
selanjutnya akan terproses dan tersimpan diotak dan selanjutnya diharapkan
dapat tersimpan pada memori jangka panjang.Dan pada materi hidrokarbon, dapat di tampilkan gambar
atau struktur suatu senyawa hidrokarbon melalui media infokus yang telah dibuat
sebelumnya dalam bentuk soft file power point sambil memberikan penjelasan
secara verbal sehingga pembelajar dapat memproses informasi baik melalui kanal
visual maupun kanal verbal. Dan terjadi proses pengintegrasian yang terjadi
apabila pembelajar membangun jalinan antara model verbal dan model visual.
Ketika ingin menampilkan suatu gambar maka harus memperhatikan beberapa prinsip
contohnya prinsip keterdekatan waktu dengan menyajikan gambar dan teks yang
berhubungan secara bersamaan. Kemudian materi hidrokarbon disampaikan secara
sistematis, terurut dan jelas
contoh media
yang relevan dari ke-3 asumsi diatas untuk pembelajaran kimia adalah sseperti
saya ambil materi mengenai unsur golongan alkali, media yang dipakai disini
dapat berupa powerpoint untuk menampilkan gambar serta penjelasan dari
unsur-unsur golongan alkali,serta di dalam powerpoint tersebut dapat kita
tambahkan pula animasi serta vidio yang menampilkan perubahan warna unsur-unsur
golongan alkali. dengan media seperti ini kita mendapati bahwa media ini dapat
langsung menampilkan informasi secara visual serta informasi secara verbal
2. Jelaskan
bagaimana teori dual coding dapat diadaptasikan dalam menyiapkan suatu
multimedia pembelajaran kimia
JAWABAN
Teori dual coding, Cue summation dan cognitive load
theory (CLT) adalah teori-teori yang berakar pada psikologi kognitif yang
dijadikan landasan dalam merancang multimedia pembelajaran. Teori dual coding
yang dikemukakan oleh Paivio (1986) menyatakan bahwa kognisi manusia
menggunakan dua saluran pemrosesan informasi yaitu informasi verbal (logogens)
berupa kata (lisan atau tertulis) dan informasi nonverbal (piktorial/imagens).
Teori dual coding mengidentifikasi tiga cara pemrosesan informasi, yaitu:
Teori dual coding mengidentifikasi tiga cara pemrosesan informasi, yaitu:
(a)
pengaktifan langsung representasi verbal atau piktorial,
(b) pengaktifan representasi verbal oleh piktorial
atau sebaliknya
(c)
pengaktifan secara bersama-sama representasi verbal dan piktorial.
selamat siang tesa saya ingin sedikit menambahkan jawaban soal no 2:
BalasHapusChannel verbal memproses informasi secara berurutan sedangakan chenel non verbal memproses informasi secara bersamaan ( singkron/paralel). Contohnya informasi yang disampaikan dengan menggunakan kata – kata atau verbal dan ilustrasi yang relevan memiliki kecendrungan lebih mudah diperlajari dan dipahami dari pada infooormasi yang menggnakan teks saja, suara saja, perpaduan tek dan suara saja , atau ilustrasi saja.
Theory dual coding juga menyiratkan bahwa seseorang akan belajar lebih baik ketika media belajar yang digunakan merupakan perpaduan yang tepat dari chenel verbal dan non verbal (najar,1995). Sejalan dengan pernyataan tersebut, peneliti berpendapat bahwa ketika media belajar yang digunakan merupakan gabungan dari beberapa media maka kedua chenel pemprosesan informasi (verbal Dan non verbal ) dimungkinkan untuk bekerja secara paralel atau bersama-sama , yang berdampak pada kemudahan informasi yang disampaikan terserap oleh pembelajar.
terimakasih
terima kasih atas bantuannya saudari elsa atas jawaban yang saudari berikan, sekali lagi terima kasih
Hapusdisini saya akan menambahkan jawaban pada pertanyaanpertama dan kedua.
BalasHapus1. pertanyaan pertama mengenai Contoh media yang dapat digunakan dalam pembelajaran kimia adalah : pada materi hidrokarbon, dapat di tampilkan gambar atau struktur suatu senyawa hidrokarbon melalui media infokus yang telah dibuat sebelumnya dalam bentuk soft file power point sambil memberikan penjelasan secara verbal sehingga pembelajar dapat memproses informasi baik melalui kanal visual maupun kanal verbal. Dan terjadi proses pengintegrasian yang terjadi apabila pembelajar membangun jalinan antara model verbal dan model visual. Ketika ingin menampilkan suatu gambar maka harus memperhatikan beberapa prinsip contohnya prinsip keterdekatan waktu dengan menyajikan gambar dan teks yang berhubungan secara bersamaan. Kemudian materi hidrokarbon disampaikan secara sistematis, terurut dan jelas. Misalnya dimulai dari pengertian hidrokarbon, jenis-jenis hidrokarbon, struktur senyawa hidrokarbon, sistem penamaan senyawa hidrokarbon, sifat-sifat senyawa hidrokarbon dan reaksi-reaksi senyawa hidrokarbon. Selain itu gambar dan teks yang disajikan tidak boleh ditampilkan secara berlebihan, karena adanya keterbatasan kapasitas dalam memproses informasi jika gambar atau teks yang disajikan terlalu berlebihan maka otak tidak dapat menyerap semua informasi untuk dapat disimpan kedalam memori jangka panjang.
2. pertanyaan kedua mengeanai Teori dual coding, Cue summation dan cognitive load theory (CLT) adalah teori-teori yang berakar pada psikologi kognitif yang dijadikan landasan dalam merancang multimedia pembelajaran. Teori dual coding yang dikemukakan oleh Paivio (1986) menyatakan bahwa kognisi manusia menggunakan dua saluran pemrosesan informasi yaitu informasi verbal (logogens) berupa kata (lisan atau tertulis) dan informasi nonverbal (piktorial/imagens).
Teori dual coding mengidentifikasi tiga cara pemrosesan informasi, yaitu:
(a) pengaktifan langsung representasi verbal atau piktorial,
(b) pengaktifan representasi verbal oleh piktorial atau sebaliknya
(c) pengaktifan secara bersama-sama representasi verbal dan piktorial.
assalam mualaikum wr wb terima kasih atas bantuan saudari dallam melengkapi jawaban dari saya dengan ini jawaban yang saudari berikan dapat membantu dan lebih jelas lagi jawabannya sekali lagi saya ucapkan trerima kasih atas partisipasinya saudari
Hapusassalamualaikum, saya ingin menambahkan sedikit Teori Dual Coding juga menyiratkan bahwa seseorang akan belajar lebih baik ketika media belajar yang digunakan merupakan perpaduan yang tepat dari channel verbal dan nonverbal (Najjar, 1995). Sejalan dengan pernyataan tersebut, peneliti berpendapat bahwa ketika media belajar yang digunakan merupakan gabungan dari beberapa media maka kedua channel pemrosesan informasi (verbal dan nonverbal) dimungkinkan untuk bekerja secara paralel atau bersama-sama, yang berdampak pada kemudahan informasi yang disampaikan terserap oleh pembelajar.
BalasHapusjadi dapat di simpulkan bahwa teori dual coding ini dapat di terapkan dalam pembelajaran kimia karena teori dual coding menggunakan channel verbal seperti teks dan suara, danchannel visual (nonverbal image) seperti diagram, gambar, dan animasi. dalam pembelajaran kimia terdapat cukup banyak materi yang dapat di pakai menggunakan teori dual coding ini, seperti materi asam basa dimana kita dapat menggunakan media lab virtual,sehingga lebih memudahkan peserta didik dalam memproses informasi yang kita sajikan
waalaikum salam wr wb pada kesempatan ini saya ucapkan terima kasih atas banttuan saudari dalam menambahkan materi di atas sehingga dapat melengkapi, dan dapat menyempurnakan dari yang sebelumnya
Hapusassalamu'alaikum wr.wb saya ingin menambahkan jawaban nomor satu tentang postingan bloga anda diatas.
BalasHapusContoh media pembelajaran kimia yang digunakan dalam pembelajaran dapat berupa kartu game, papan deret Volta, atau dengan media computer berbentuk animasi. Media pembelajaran kelarutan, hasil kali kelarutan, dan koloid dapat menggunakan media komputer yang mendukung animasi sehingga memudahkan siswa dalam pemahaman. Materi kelarutan dan hasil kali kelarutan banyak terdapat konsep dan hitungan kimia sedangkan materi koloid berupa konsep-konsep kimia. Media pembelajaran yang dapat digunakan berupa animasi percobaan pada media komputer sehingga siswa memahami konsep-konsep. Selain itu, animasi komputer tersebut dapat dilengkapi dengan soal-soal untuk melatih pemahaman materi yang disajikan secara menarik sehingga mendorong siswa untuk berlatih dengan suasana yang lebih menyenangkan.
waalaikum salam wr wb terima kasih atas tambahan yang saudara berikan semoga dapat bermanfaat bagi pembaca
HapusBagaimana pengaplikasian teori dual cording pada media pembelajaran ?
BalasHapusBagaimana pengaplikasian teori dual cording pada media pembelajaran ?
BalasHapusbaiklah saya akan membantu menjawab
Hapusdengan dua sistem yang berbeda secara fundamental, satu menyesuaikan dengan informasi verbal, yang lain menyesuaikan dengan image atau informasi visual. Presentasi-presentasi dual-mode bisa memperluas kapasitas memori kerja jika satu bagian dari instruksinya (misalnya, penjelasan-penjelasan tekstual) dihadirkan dalam bentuk auditory dan yang lain (misalnya, diagram) dalam bentuk visual, desain pesan seperti ini dapatmeningkatkan jumlah informasi yang bisa diproses tanpa muatan kognitif yang berlebih. Pebelajar sebagai penerima informasi mengintegrasikan kata-kata dan gambar secara lebih mudah saat kata-kata dihadirkan secara auditori daripada secara visual karena menggunakan prosesor-prosesor auditori dan visual dalam memori kerja secara efektif menghilangkan muatan kognitif yang berlebihan dari saluran visual.
Baiklah saya akan menambahkan jawaban no 2. Teori dual-coding menyatakan bahwa informasi bisa diberi kode, disimpan, dan diperoleh kembali dari dua sistem yang berbeda secara fundamental, satu menyesuaikan dengan informasi verbal, yang lain menyesuaikan dengan image atau informasi visual. Presentasi-presentasi dual-mode bisa memperluas kapasitas memori kerja jika satu bagian dari instruksinya (misalnya, penjelasan-penjelasan tekstual) dihadirkan dalam bentuk auditory dan yang lain (misalnya, diagram) dalam bentuk visual, desain pesan seperti ini dapatmeningkatkan jumlah informasi yang bisa diproses tanpa muatan kognitif yang berlebih. Pebelajar sebagai penerima informasi mengintegrasikan kata-kata dan gambar secara lebih mudah saat kata-kata dihadirkan secara auditori daripada secara visual karena menggunakan prosesor-prosesor auditori dan visual dalam memori kerja secara efektif menghilangkan muatan kognitif yang berlebihan dari saluran visual.
BalasHapusasslamualaikum wr wb terima kasih atas penambahannya dan semoga dapat bermanfaat bagi pembaca
Hapus